Dituding Bawa Kabur Uang, Presiden Afghanistan: Itu Kebohongan Besar!

Baca Juga

MATA INDONESIA, ABU DHABI – Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani akhirnya muncul di hadapan publik pasca melarikan diri pada Minggu (15/8). Berbicara dari pengasingannya di Uni Emirates Arab, Ghani mengatakan alasannya melarikan diri dari negara itu tak lain untuk menghindari pembunuhan oleh Taliban.

Ghani juga membantah tuduhan yang menyatakan bahwa ia membawa uang dalam jumlah yang besar saat meninggalkan Afghanistan. Sebagaimana diketahui, Kedutaan Rusia di Kabul menuding Ashraf Ghani melarikan diri dengan empat mobil dan satu helikopter yang penuh dengan uang, kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan.

Begitu juga dengan Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan yang menuduh Ghani meninggalkan istana kepresidenan dengan membawa uang sebesar 169 juta USD, lapor BBC. Namun sekali lagi, Ghani menyebut tuduhan itu sama sekali tidak berdasar dan kebohongan besar, menurut Sky News.

Dalam sebuah video yang diunggah di jejaring sosical Facebook, Ghani menegaskan bahwa ia meninggalkan Kabul untuk mencegah pertumpahan darah. Ia juga menuduh Taliban melanggar kesepakatan yang telah terjalin, yakni tetap berada di pinggiran kota.

“Jika saya tetap tinggal di Afghanistan, rakyat Afghanistan akan menyaksikan presiden digantung sekali lagi,” kata Ghani, mengacu pada pembunuhan Taliban terhadap Presiden Afghanistan Mohammad Najibullah pada tahun 1996, melansir Yahoo News, Kamis, 19 Agustus 2021.

Ghani yang digulingkan itu juga mengatakan bahwa dia dalam pembicaraan untuk kembali ke Afghanistan meskipun Taliban telah mengambil alih kekuasaan, menurut Bloomberg.

Ghani melarikan diri dari Afghanistan pada akhir pekan lalu, ketika Taliban mendekati Kabul, mempercepat keruntuhan pemerintah Afghanistan. Keberadaannya sebelumnya tidak diketahui, namun santer terdengar bahwa ia menuju Tajikistan.

“Hari ini saya menghadapi pilihan yang sulit — untuk melawan Taliban yang ingin memasuki Benteng atau meninggalkan negara saya yang telah saya lindungi selama 20 tahun terakhir,” tulis Ghani dalam sebuah posting Facebook.

“Jika saya tetap tinggal, itu akan mengakibatkan kesyahidan banyak warga dan kehancuran Kabul,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini