Dinodai Pasangan Mesum, Altar Gereja Dibersihkan dengan Air Suci

Baca Juga

MATA INDONESIA, BRUSSEL – Staf Gereja Sint-Michielskerk di Kota Bree, Belgia, harus menggunakan air suci untuk membersihkan altar yang digunakan untuk maksiat pasangan cabul. Video mesum sepasang kekasih itu bahkan sempat viral di media sosial.

Video itu menangkap sepasang kekasih yang berhubungan seks di belakang altar, tempat di mana para imam dan orang-orang berdiri menyampaikan misa. Gereja Sint-Michielskerk terletak di provinsi Limburg, timur laut Belgia.

Tidak diketahui siapa yang merekam adegan cabul tersebut, tetapi video itu mulai beredar di WhatsApp dan dengan cepat menyebar di media sosial. Mengingat gereja adalah tempat beribadah dan mudah diakses publik, memungkinkan pasangan cabul itu masuk dan berhubungan seks di dalam Rumah Tuhan.

Tidak jelas siapa yang merekam adegan cabul yang menghinakan Gereja Sint-Michielskerk dan kapan sepasang kekasih itu melakukan seks di belakang altar. Banyak pihak meyakini bahwa kejadian itu terjadi pada 27 Oktober 2021.

Ulah pasangan itu kini menjadi perkara pidana. Polisi setempat telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dengan menggambarkan bahwa kejadian itu merupakan pornografi di depan umum dan penyebaran gambar asusila.

“Polisi telah mengumumkan bahwa laporan ganda telah secara resmi dibuat,” kata Walikota Bree, Liesbeth Van der Auwera, melansir Express.co.uk.

Juru bicara Gereja Sint-Michielskerk Ernest Essers mengatakan video pasangan mesum itu melampaui semua batas kesopanan, rasa hormat, dan keadilan.

“Kami ingin menangani ini secara diam-diam, tetapi tentu saja kami ingin ditindaklanjuti. Ini membuat kami kewalahan. Ini pencemaran nama baik publik,” tutur Ernest Essers.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tiga Sapi Suspek PMK di Sentolo, Pemkab Kulon Progo Lakukan Penyuntikan Antibiotik dan Disinfeksi

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dugaan Peyakit Mulut dan Kaki (PMK) terjadi di Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Sebanyak tiga sapi diketahui suspek yang mengarah ke penyakit mematikan itu.
- Advertisement -

Baca berita yang ini