Dilanda Hujan, Kota Ini Diserang Kalajengking

Baca Juga

MATA INDONESIA, KAIRO – Sedikitnya tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 450 lainnya mengalami luka-luka setelah disengat kalajengking di Kota Aswan, Mesir. Pejabat setempat melaporkan bahwa serangan itu terjadi setelah kota tersebut dilanda hujan, guntur, badai debu, dan salju melanda wilayah di selatan Mesir.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan kepada kantor berita Al-Ahram bahwa hujan telah mengguyur kota, menyebabkan kalajengking dan ular keluar dari tempat persembunyiannya. Hujan juga menyebabkan pemadaman listrik dan banyak tiang penerangan serta pohon di jalan tumbang.

“Tiga orang tewas dan 450 lainnya luka-luka akibat sengatan kalajengking akibat cuaca buruk yang melanda Aswan kemarin,” ucap pejabat kesehatan, melansir Al Arabiya, Minggu, 14 November 2021.

“Dosis ekstra anti-racun telah diberikan untuk membantu dokter rumah sakit dalam memberikan perawatan medis kepada pasien yang terluka,” sambungnya.

Rumah sakit di seluruh wilayah dalam siaga tinggi, bersiap akan korban yang mungkin saja datang. Para dokter juga telah ditarik dari liburan dan pasokan tambahan anti-bisa telah didistribusikan.

Gubernur Aswan, Ashraf Attia, mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari tempat-tempat yang terdapat pohon-pohon besar.  Otoritas Meteorologi Mesir (EMA) mengatakan bahwa cuaca buruk kemungkinan akan berlanjut selama 24 jam ke depan, melansir Sky News.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini