Dikait-kaitkan Mulai Mesra dengan Gerindra, Bupati Petahana Bantul: Kita Kan Sering Kolaborasi

Baca Juga

Bupati Petahana Bantul sekaligus Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul, Abdul Halim Muslih, memberikan tanggapan terkait rumor kemesraannya dengan Partai Gerindra Bantul menjelang Pilkada 2024 mendatang.

Halim menjelaskan bahwa PKB bisa bekerja sama dengan berbagai partai. Sehingga kedekatan itu bisa saja terjadi.

“Bisa dilihat di tingkat nasional, dengan PDIP, PKS, dan Gerindra kita sudah sering berkolaborasi. PKB didoktrin untuk menjadi jangkar kebhinekaan, jadi kalau bisa, kami siap berkoalisi dengan semua partai,” ujar dia, Rabu 26 Juni 2024.

Mengenai spekulasi tentang kemungkinannya berpasangan dengan calon dari Gerindra Bantul, Aris Suharyanta, Halim menegaskan bahwa semua masih belum pasti. Hingga masa pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul ke KPU pada Agustus mendatang, berbagai kemungkinan bisa terjadi.

“Tidak perlu merinci kemungkinan dengan partai ini atau itu, semuanya mungkin. Rumor yang beredar itu tidak permanen,” jelas Halim.

Halim juga menyebut bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai siapa yang akan menjadi pasangannya. Keputusan terkait bakal calon dan pasangan calon dilakukan bertingkat. “Komunikasi dengan partai-partai tetap berjalan, jadi perubahan bisa terjadi setiap saat,” tambahnya.

Sebagai contoh, Halim menyebut bahwa Partai Gerindra telah berkomunikasi dengan dirinya. Namun, setelah itu, Gerindra bisa saja berkomunikasi dengan partai lainnya.

“Dinamika politik masih berlangsung dan kemungkinan apapun bisa terjadi sebelum pendaftaran ke KPU. Apa yang dirancang bisa berubah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto, menyatakan bahwa pihaknya terus mengintensifkan komunikasi dengan DPC PKB Bantul terkait realisasi koalisi untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta (Haris) pada Pilkada mendatang.

Selain PKB, Datin juga mengungkapkan bahwa komunikasi dengan DPC Partai Golkar terus berjalan. Hal ini mengingat Abdul Halim Muslih, selain diusung oleh PKB Bantul, juga mendaftar sebagai bakal calon bupati Bantul lewat Partai Golkar.

Datin mengakui bahwa Gerindra tidak mungkin mengusung calon kepala daerah sendirian pada Pilkada 2024, karena hanya meraih enam kursi di DPRD Bantul.

Sementara PKB memiliki tujuh kursi dan Partai Golkar enam kursi. Padahal, batas minimal kursi untuk mengusung calon kepala daerah sesuai ketentuan KPU adalah sembilan kursi.

“Saat ini, yang paling intens berkomunikasi dengan kami adalah PKB dan Partai Golkar. Partai Demokrat juga masuk dalam bagian komunikasi kami,” ujar Datin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Langkah Strategis Pemerintah Wujudkan Ekonomi Inklusif Melalui UU Cipta Kerja

Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang disahkan oleh pemerintah Indonesia pada 2020 menjadi salah satu langkah strategis untuk mendorong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini