MATA INDONESIA, JAKARTA-Kakek asal India bernama Kaleem Ullah Khan saat ini tengah menjadi sorotan dengan pohon mangganya yang berusia 120 tahun.
Dirinya menyulap sebuah pohon mangganya, menjadi media untuk 300 jenis varietas di setiap pucuk tangkainya.
Tak heran, berkat keuletannya, pria asal Malihabad ini dijuluki sebagai “Manusia Mangga”. Bayangkan saja, dalam sebuah pohon mangga, ada 300 jenis mangga yang tertanam baik di setiap tangkainya.
“Jika dilihat dengan mata telanjang, itu hanya sebatang pohon. Tetapi jika Anda melihat melalui hati dan pikiran Anda, itu adalah pohon, kebun buah-buahan, dan jadi mangga terbesar dan terlengkap di dunia,” kata Kaleem Ullah Khan mengutip dari France24.
Bukan waktu yang sebentar menjadikan sebuah pohon mangga biasa jadi punya 300 jenis di dalamnya. Dirinya menggunakan tehnik sambung pucuk. Teknik yang dikenal dengan grafting ini sudah lama dan terbukti efektif mendapatkan varietas bermacam-macam dalam satu pohon.
Setiap hari, Kaleem Ullah Khan bangun saat fajar, lantas ia berdoa, lalu berjalan sekitar satu mil ke pohon mangganya yang fenomenal itu.
Mulanya Kaleem Ullah menggunakan teknik cangkok mencangkok untuk membuat varietas mangga baru namun pohon itu tak bisa bertahan lama usai terkena badai.
Hingga pada tahun 1987, ia beralih menggunakan teknik sambung pucuk untuk memperkaya jenis mangga dalam satu pohon.
Siapa sangka, ketelatenannya ini membuahkan hasil. Kaleem yang saat itu berusia remaja hingga kini berhasil menyambung pucuk sejumlah 300 varietas dalam satu pohon mangga.
“Ini adalah hadiah saya bekerja keras di bawah terik matahari selama beberapa dekade,” kata pria berusia 82 tahun itu di kebun mangganya.
Salah satu varietas paling awal yang dia beri nama “Aishwarya” setelah bintang Bollywood dan pemenang kontes kecantikan Miss World 1994 Aishwarya Rai Bachchan jadi sorotan. Sampai hari ini, varietas itu tetap menjadi salah satu kreasi terbaiknya.
Kreasi Kaleem Ullah pada pohon mangganya itu sukses mencuri perhatian masyarakat dunia. Tak heran, hingga kini dirinyalah satu-satunya orang yang berhasil menyambung pucuk pohon mangga dengan 300 jenis varietas mangga dari penjuru dunia.