Diajak Prabowo Jadi Jaksa Agung, Novel Cuek

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga mengungkapkan calon presiden nomor urut 02 akan menunjuk penyidik KPK Novel Baswedan sebagai jaksa agung dalam pemerintahannya nanti. Namun, Novel tidak antusias menanggapi hal itu.

“Saya tidak memberi tanggapan. Saya sedang fokus membicarakan dan mendesak pemerintah peduli terhadap kasus saya,” kata Novel di Jakarta, Jum’at 29 Maret 2019.

Sebelumnya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, membocorkan nama Novel saat jagoannya menang.

Selain Novel, Prabowo – Sandiaga akan menunjuk mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto sebagai alternatif lain.

Novel pernah mengalami teror penyiraman air keras pada 11 April 2017. Hingga saat ini pelakunya belum terungkap.

Kapolri telah membentuk tim gabungan yang terdiri atas unsur kepolisian, KPK, dan pakar untuk mengungkap kasus ini.

Namun tim itu hasil rekomendasi Komnas HAM belum menunjukkan kemajuan kerjanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini