Di Pengungsian, BNPB Bakal Lakukan Swab Antigen untuk Korban Bencana Alam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) rencananya akan melaksanakan tes cepat antigen Covid-19 untuk para korban bencana alam yang ada di pengungsian, baik yang terdampak di Sulawesi Barat maupun Kalimantan Selatan.

“Dalam waktu dekat akan disampaikan rapid tes antigen untuk wilayah tempat pengungsian agar bisa dipantau,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Sabtu 16 Januari 2021.

Raditya berkata, sementara ini pihaknya masih memilah lokasi pengungsian, khususnya kelompok rentan di dalamnya.

Kelompok rentan ini masuk ke dalam kategori lansia, hingga orang dengan penyakit bawaan yang mungkin kondisinya akan semakin buruk jika mereka terpapar Covid-19.

“Ini catatan penting jadi dalam penanganan pengungsian harus dipilah antara kelompok rentan terutama lansia, dan memang mereka yang Covid,” ujarnya.

Rumah sakit yang aktif juga sudah disiagakan untuk tanggap darurat bencana dan pasien terpapar Corona. Namun, Raditya tak menyebut jumlah warga terpapar Covid-19 yang menjadi korban pada bencana besar di dua provinsi itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini