Detik-detik Aksi Heroik Taruna Akmil Selamatkan Penumpang Perahu Karam di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aksi heroik tiga taruna Akademi Militer (Akmil) yang menyelamatkan para penumpang dan kru perahu motor cepat (speedboat) wisata ‘Puteri Sion’ yang nyaris karam di perairan Raja Ampat Papua mendapat apresiasi dari Gubernur Akmil. Mereka adalah Sermatutar Bima Pandu Kusuma Mahuse, Sermatutar Daniel Denis M. Nambrasar, dan Sermatutar Osvaldo Louis Vernando Micibaroe.

Penyelamatan 13 orang penumpang dan 2 orang kru yang dilakukan taruna asli Papua itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di sosial media Instagram berapa waktu lalu. Sermatutar Daniel Denis M. Nambrasar, menceritakan aksi itu terjadi ketika mereka sedang dalam perjalanan dari liburan di Raja Ampat, Kampung Feewen menuju Waisai dengan menggunakan speedboat milik keluarga.

Saat perjalanan sudah 15 menit atau sekitar pukul 12.28 WIT, ia melihat sebuah perahu cepat dengan kecepatan tinggi dari arah Saonek Monday ke Piyanemo. Perahu itu hendak menghindari kapal, namun malang justru menabrak sekoci gandeng milik kapal pesiar yang juga melintas di perairan tersebut.

Akibatnya, perahu itu mengalami kebocoran di lambung kiri. Para penumpang mulai terjun ke laut, termasuk kru yang berusaha mencari pertolongan. “Saya dengar teriakan minta tolong, saya lihat kru melompat, pada saat itu juga kami spontan menolong walaupun masih pakai seragam dinas lapangan (PDL),” katanya.

Tak butuh waktu lama, mereka membantu mengambilkan beberapa barang milik penumpang yang berserakan di laut. Selain itu, mereka juga menolong para korban.

Daniel bersama dua rekan lainnya sedikit mengalami kesulitan saat melakukan pertolongan terhadap para korban karena arus laut dan angin yang kencang. Selain itu, seluruh korban juga terlihat panik.

Ia bersyukur seluruh korban berhasil dievakuasi ke daratan yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasim “Memang beberapa korban menggunakan pelampung tetapi karena dalam keadaan panik mereka tidak bisa mengatasi kepanikan mereka. Puji Tuhan, semua berjalan lancar sehingga 13 penumpang dan dua kru perahu semua selamat,” katanya.

Daniel mengungkapkan, penyelamatan itu spontanitas dilakukan ketika melihat kecelakaan dan ada yang membutuhkan bantuan. Menurutnya, itu adalah salah satu tugas kemanusiaan bagi taruna Akmil untuk menolong warga, selain bertanggung jawab dalam tugas militer lainnya. Atas aksi heroik itu mereka mendapatkan penghargaan dari instansinya yang diserahkan Gubernur Akmil Dudung Abdurrahman di lapangan Pancasila Kompleks Akmil Magelang, Jumat 3 Januari 2020 lalu.

Dudung mengatakan, mereka layak mendapat apresiasi karena telah menunjukkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat yang mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Bahkan, mempertaruhkan nyawa untuk menolong orang lain. “Saya selalu berpesan kepada taruna/taruni untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat, di manapun, saat mereka cuti, liburan, kapan pun. Ketiga taruna ini telah mempertaruhkan nyawa dan statusnya sebagai taruna untuk membantu rakyat yang membutuhkan,” kata Dudung.

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini