MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk mendeteksi Varian Omicron, Kementerian Kesehatan akan menyebarkan lebih dari 3.000 kit berbasis RNA di pintu masuk negara seperti Bandara Soekarno-Hatta, Perbatasan Entikong Kalimantan Barat dan sejumlah bandara lainnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono di Boyolali, Jumat 10 Desember 2021.
“Varian Omicron sampai saat ini sudah kita lakukan genome sekuensing dengan hasil masih belum teridentifikasi di Indonesia,” kata Dante.
Meski begitu, Dante menjamin, pemerintah tetap melakukan identifikasi terutama di daerah pintu masuk baik darat, laut, dan udara.
Menurutnya, setiap kasus yang hasil tes PCR -nya positif akan langsung dilakukan genom sekuensing untuk memetakan gennya untuk mengetahui varian omicron atau bukan.
Dante mengatakan Kemenkes telah menambah laboratorium pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dari awalnya hanya berjumlah 12 unit, saat ini menjadi 14 unit laboratorium.
Guna mempercepat proses WGS, Kemenkes juga melakukan metode baru dengan menggunakan PCR khusus bernama metode S-gene target failure’ (SGTF).
Metode SGTF, kata Dante, akan mendeteksi menggunakan PCR dengan menentukan probable Omicron untuk mengetahui posisi khusus sekuensing DNA dan RNA.