MATA INDONESIA, JAKARTA – Depresi dan kecemasan telah menjadi penyebab disabilitas atau ketidakmampuan bekerja di Indonesia. Depresi menjadi penyebab ketujuh dan kecemasan di urutan kesembilan, maka Bappenas akan meningkatkan kesehatan mental Indonesia.
“Di dalam SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan), salah satu targetnya adalah bagian kesehatan, target 2020 kita harus bisa mengurangi angka kematian dari penyakit tidak menular, serta meningkatkan kesehatan metal,” ujar Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, Ph.D., Minggu 18 Oktober 2020.
Menurut Pungkas, kesehatan mental di masa Pandemi Covid19 saat ini menjadi masalah cukup serius.
Sayangnya, penderita atau keluarga enggan melakukan pemeriksaan karena malu dan tidak adanya fasilitas kesehatan yang menunjang untuk penanganan salah kejiwaan.
Pungkas mengatakan pemerintah mengupayakan agar Puskesmas dan rumah sakit memiliki bagian penanganan masalah kesehatan jiwa.
Sayang saat ini baru 34 persen puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Hal itu terkendala banyak masalah seperti SDM, karena psikiater dan dokter spesialis jiwa yang sangat sedikit.
Untuk merealisasikan target tersebut, Bappenas akan melakukan beberapa strategi seperti mendeteksi gangguan kejiwaan, memberikan informasi secara rutin pada masyarakat, menemukan kasus dan mengobati pasien kejiwaan.