Delapan Tahun Lagi Sampah Bisa Sumbang PDB Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sampah pada delapan tahun mendatang akan bisa menyokong produk domestik bruto (PDB).

Selain itu, berpotensi menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2030, karena pada saat itu ekonomi sirkular dari daur ulang sampah bisa mencapai Rp 569 triliun sampai dengan Rp 638 triliun.

Hal itu diungkapkan Kasub Direktorat Prasarana dan Jasa Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Edward Nixon Pakpahan, di Jakarta, Rabu 28 September 2022.

“Ekonomi sirkular selain punya nilai ekonomi tinggi, bisnis sirkular dengan penekanan daur ulang sampah plastik dan non-plastik. Juga bermanfaat besar pada lingkungan,” kata Nixon.

Apalagi, menurut Nixon, sebagai negeri yang punya reputasi global sebagai penghasil sampah plastik nomor dua di dunia, Indonesia berpotensi besar mengubahnya menjadi lebih positif dan menguntungkan.

Dengan menggerakkan ekonomi sirkular yang menitikberatkan pada daur ulang sampah, maka bukan lagi dilihat sebagai persoalan.

Tetapi akan dipandang sebagai sumber daya ekonomi baru yang berkelanjutan.

Menurutnya, sampah yang dikelola bank sampah per tahun masih relatif kecil, artinya masih banyak peluang ekonomi yang bisa dimaksimalkan.

Persentase jumlah nasabah di bank sampah didominasi nasabah dari kaum perempuan sebesar 64 persen sedangkan laki-laki 36 persen.

Sementara untuk pertumbuhan jumlah nasabah di bank sampah ada kenaikan pada 2020 yakni mencapai angka 419,204. Tetapi kemudian turun pada 2021 di angka 377,881 karena pengaruh Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini