Datang ke Jayawijaya, BIN Beri Vaksinasi untuk 241 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAWIJAYA – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua atau Binda Papua juga menggelar vaksinasi lanjutan di Kabupaten Jayawijaya. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Gedung Otonom Wenehule Huby, Jl. Yos Sudarso, Distrik Wamena dengan menggandeng Dinas Kesehatan setempat.

Vaksinasi ini mulanya ditargetkan untuk 250 orang, namun akhirnya cuma 241 orang yang bisa divaksin.

“Dengan rincian 201 orang vaksin tahap 1 dan 40 orang vaksin tahap 2. Sementara itu 9 orang tertunda karena hasil tensi tinggi dan tidak hadir,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dr. Willy Mambieu, Rabu 10 November 2021.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pelajar yang hadir untuk mengikuti vaksinasi ini.

“Kami berharap agar ke depannya masyarakat dan pelajar dengan sukarela mengikuti program vaksinasi ini sehingga kita bisa melawan virus Covid-19 ini,” katanya.

Ia pun berjanji akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Ia juga akan mengedukasi mereka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama masa Pandemi walaupun sudah divaksin.

“Tujuannya untuk menjaga diri kita, keluarga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini