Datang ke Boven Digoel, BIN Beri Vaksinasi untuk 68 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOVEN DIGOEL – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua atau Binda Papua kembali melakukan vaksinasi lanjutan untuk pelajar dan masyarakat umum di Kabupaten Boven Digoel.

Ketua Tim Vaksinasi Carlie Wisau Amir, S.Kep, Ners mengatakan bahwa dalam kegiatan vaksinasi hari ini, pihak berhasil memberikan vaksinasi untuk 68 orang masyarakat dan pelajar dari target 100 orang.

“Di mana tahap I sebanyak 53 orang, tahap II sebanyak 15 orang. 32 orang tertunda karena tidak hadir dan tensi tinggi,” ujarnya, Jumat 29 Oktober 2021.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan vaksinasi ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Papua.

Carlie pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta vaksinasi. Diharapkan dengan gebyar vaksinasi ini, bisa membantu pembentukan sistem kekebalan bersama.

“Sehingga kita dapat kembali beraktifitas normal kembali dan proses belajar mengajar dapat dilaksanakan,” katanya.

Ia juga berpesan kepada peserta yang sudah divaksinasi agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya tetap memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan.

“Supaya kita terhindar dari Covid-19 dan keluarga dan tetangga tetap aman dari Covid-19,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini