Data Pengiriman Su-35 Bocor, Tidak Ada Tujuan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Data pengiriman pesawat tempur Su-35 dari pabrik KnAAZ di Komsomolsk-na-Amuure, Rusia bocor ke publik karena terrekam kamera jurnalis saat Menteri Pertahanan rusia Sergei Shoigu melakukan kunjungan kerja. Tidak ada data yang menunjukkan pengiriman untuk Indonesia.

Seperti ditulis akun facebook Scramble Magazine, penjelasan yang diberikan kepada Sergei Shoigu yang sepertinya “tidak sengaja” tertangkap kamera jurnalis.

Pada laporan pengiriman itu ada tulisan GOZ dan VTS. Pengiriman yang ditandai GOZ menandai jumlah pesawat untuk Angkatan Udara Rusia (RF VKS).

Sedangkan pengiriman yang ditandai VTS adalah pengiriman Su-35 untuk ekspor. Berdasarkan laporan itu hanya tercatat pengiriman untuk Mesir sebagai ekspor pertama sebanyak 30 unit Su-35.

Skema pengirimannya adalah sebanyak 22 pesawat tahun ini dan delapan lainnya dikirim tahun 2021.

Selain itu ada catatan pengiriman periode 2022-2024 sebanyak 34 unit Su-35. Namun tidak ada nama Indonesia.

Kemungkinan besar, pesawat-pesawat yang dikirim antara 2022-2024 untuk Force Aérienne Algérienne atau Angkatan Udara Aljazair, Vietnam bahkan Iran.

Tidak ada penjelasan soal 11 unit Su-35 pesanan Indonesia. Seperti diketahui Amerika Serikat pernah menekan Indonesia untuk membatalkan pesanan yang kesepakatannya sudah matang.

Su-35 diharapkan bisa membuat Indonesia memiliki efek deteren di udara ASEAN dan Australia. Sebab, umumnya negara-negara itu menggunakan F-16 buatan AS yang dinilai kalang unggul dari super flanker tersebut.

Meski begitu hingga kini belum ada penjelasan resmi soal rencana pembelian tersebut apakah dibatalkan atau tetap berlanjut.

Data pengiriman Su-35 yang terrekam kamera jurnalis.
Data pengiriman Su-35 yang terrekam kamera jurnalis. (Scramble Magazine)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini