Dapat Gelar Adat Jambi, Jaksa Agung dan Mendagri Dinilai Sebagai Pemimpin Tangguh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAMBI – Mendapat penilaian dari masyarakat Jambi sebagai pemimpin negeri dan pemerintahan yang tangguh, Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Mendagri Tito Karnavian dianugerahi gelar adat dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi.

Ketua LAM Jambi Hasan Basri Agus mengatakan pemberian gelar adat ini telah melalui beberapa tahapan.

Mulai dari usulan lembaga adat Kabupaten/Kota, pencarian nama gelar hingga penetapan gelar pada sidang Majelis Adat LAM Jambi.

Terakhir, pemberian gelar harus disetujui Gubernur Jambi selaku Ketua Pembina LAM Jambi.

“Penganugerahan gelar adat pada prinsipnya merupakan tonggak kultural bagi masyarakat Jambi,” ujar Hasan

Jaksa Agung menyampaikan apresiasi sekaligus rasa terima kasih menerima gelar adat itu.

Selain itu, isteri Jaksa Agung Sruningwati Burhanudin mendapat anugerah Karang Setio atas kesetiaan sebagai isteri yang mendampingi suami.

Jaksa Agung ST Burhanuddin mendapat gelar Sri Paduko Agung Mustiko Alam.

Sedangkan, Mendagri Tito Karnavian digelari adat utama Sri Paduko Payung Negeri.

Penganugerahan gelar dilaksanakan dalam sebuah prosesi adat yang ditandai penyematan keris, pemasangan selempang, kalung emas dan piagam.

Acara pemberian gelar adat berlangsung di Balairung Sari Lembaga Adat, Jambi.

Saat tiba di tempat, Mendagri dan Jaksa Agung menjalani prosesi adat dengan menginjak kepala kerbau.

.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini