MATA INDONESIA, JAKARTA – Tokoh masyarakat Papua, Moksen Idris Sirfefa, menilai dana otonomi khusus (Otsus) sudah memberi manfaat yang luar biasa kepada orang asli Papua.
Dia menyontohkan hasilnya adalah indeks pembangunan manusia (IPM) di Papua yang pada 2015 angkanya 15,25 menjadi 60,84 di Tahun 2019. Sedangkan di Papua Barat dari angka 61,73 pada 2015 menjadi 64,7 pada 2019.
“Sekalipun masih paling bawah di bandingkan angka daerah lain tetapi secara agregat setiap tahun meningkat,” demikian pesan dari Moksen yang diterima Mata Indonesia News, Rabu 23 Maret 2021.
Selain itu, angka pengangguran juga terus menurun berkat dana Otsus, begitu juga dengan angka kemiskinan.
Meski begitu, Moksen mengharapkan pemerintah terus menunjukkan kewibawaannya untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk menunjukkan kepercayaan di akar rumput.
Jika saat ini masyarakat Papua dan Papua Barat seakan belum merasakan kehadiran dana Otsus tersebut menurutnya karena banyak warga kedua provinsi tersebut tidak diberi tahu bupati maupuan wali kotanya.
Menurut istilah Moksen, masyarakat tidak dicerdaskan untuk mengetahui bahwa pembangunan yang mereka rasakan dan gunakan adalah menggunakan dana Otsus.
Dia menegaskan jika hal tersebut tidak dilakukan maka masyarakat tidak menganggap tidak menerima apa-apa dari pemerintah.