Banyak Kemajuan di Papua Berasal dari Dana Otsus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Soal dana otonomi khusus (otsus) yang saat ini ramai dibicarakan beberapa kalangan, mendapat sorotan dari tokoh Papua Moksen Idris Sirfefa.

Dirinya mengatakan dana itu dari sudah diberikan pemerintah sejak 2002, untuk besarannya disesuaikan perkembangan dengan dana alokasi umum nasional, jadi setiap tahun jika dana alokasi umum naik maka dana otsus ikut naik.

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, mencatat tahun 2002 hingga 2020 pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 126,38 triliun. Dana itu gabungan dari otonomi khusus dan dana infrastruktur, dana itu di transfer ke provinsi lalu ke kabupaten dan kota.

Menurutnya, sudah banyak manfaat yang diberikan dari dana otsus ini bagi warga asli Papua. Kalau dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di tahun 2015 mencapai 57,25 persen lalu tahun 20219 naik menjadi 60,84 persen. Sedangkan di Papua Barat dari 2015, 61,73 persen naik 2019 64,07

“Agregasi tiap tahun terus meningkat, sekalipun Papua menjadi wilayah propinsi urutan terbawah di Indonesia,” katanya.

Tak hanya itu, tingkat kemiskinan terus mengalami penurunan dan tingkat pengangguran juga menurun. “Itu kemajuan-kemajuan yang bisa dirasakan saat ini oleh warga Papua dari dana otsus,” katanya.

Diketahui, pembangunan terus dilakukan oleh pemerintah untuk wilayah Indonesia Timur, terutama pembangunan infrastruktur mulai jalan tol, bandara dan Pelabuhan serta daerah-daerah wisata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini