MATA INDONESIA, YOGYA-Kejadian kebakaran di Kota Yogyakarta meningkat sepanjang tahun 2022. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Jogja, Octo Noor Arafat mengaku telah menangani 37 kejadian kebakaran dalam Kota Jogja sampai Juli 2022.
“Jumlah kejadian kebakaran di tahun ini sudah melebihi kejadian semester tahun lalu,” katanya.
Secara rinci tercatat, ada lima kejadian kebakaran dalam kota bulan Juni 2022. Damkar Kota Jogja membantu penanganan satu kejadian terjadi luar wilayah Kota Jogja pada bulan yang sama.
Kejadian meningkat jadi 11 kebakaran dalam kota pada bulan Juli 2022.
Damkar pun membantu penanganan sembilan kejadian kebakaran di luar wilayah pada Juli 2022.
Sementara pada bulan Agustus, belum ada kejadian kebakaran dalam kota. Namun Damkar mencatat ada 3 kejadian kebakaran luar kota.
Berkaca pada tahun 2021, sebanyak 50 kejadian kebakaran dalam Kota Jogja pada tahun lalu. Potensi terjadinya kebakaran di 2022 ini masih diprediksi bertambah.
“Untuk kejadian kebakaran dalam kota yang cukup besar yang hunian ada tiga rumah dan sudah kami berikan bantuan,” ujarnya.
Menurut Octo, selama ini pemicu utama kebakaran adalah instalasi listrik yang tidak terawasi dengan baik. Misalnya ada gangguan digigit tikus dan pemuaian akibat cuaca panas. Kemudian berdampak pada instalasi listrik yang tidak sesuai standar.
Faktor lain karena kelalaian manusia seperti membakar obat nyamuk dan membakar sampah. Seperti kejadian di belakang hotel di Muja Muju beberapa waktu lalu, Octo menjelaskan niat masyarakat membakar sarang tawon, tapi akhirnya merembet ke pohon di dekat hotel.
Untuk mencegah potensi kebakaran, Damkar Kota Jogja mengefektifkan sosialisasi ke masyarakat. Octo pun berharap, relawan pemadam kebakaran dapat turut mengedukasi masyarakat.
Termasuk perangkat kemantren dan kelurahan di Kota Jogja, diminta Octo untuk memperingatkan masyarakat agar waspada dan mencegah kebakaran.
Octo juga meminta masyarakat tidak membakar sampah, apalagi tidak terawasi. Termasuk juga memastikan keamanan, ketika meninggalkan rumah kondisi kabel-kabel listrik sudah tercabut.
Reporter: Abraar