Daftar Instansi CPNS 2021 yang Sepi Peminat, Ada yang Masih 1 Pendaftar!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 telah dibuka sejak 30 Juni. Bagi kamu yang berminat untuk mengikuti seleksi CPNS tahun ini, kamu bisa mendaftar secara online melalui laman ssacn.bkn.go.id (SSACSN 2021).

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang diposting di akun Instagram resmi BKN, total akun yang sudah dibuat di laman SSACSN sebanyak 1,740,267 akun, dengan jumlah pendaftar 46,854 (5/7).

Meski begitu, ada sejumlah instansi yang masih sepi peminat. Umumnya, di instansi pemerintah daerah tingkat kabupaten. Berdasarkan data BKN, instansi yang minim peminat adalah Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Saat ini, instansi tersebut baru memiliki satu pendaftar. Instansi lain, yakni Pemerintah Kabupaten Minahasa dengan 4 pendaftar, dan Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 7 pendaftar.

Adapun instansi yang paling diminati adalah BKKBN dengan jumlah peminat sebanyak 251,322 pendaftar. Selanjutnya, adalah Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 135,596 pendaftar, disusul Kementerian Perhubungan sebanyak 80,466 pendaftar.

Untuk diketahui, setelah kamu membuat akun, selanjutnya kamu dapat login pada laman yang sama. Jangan lupa untuk melengkapi biodata diri dan mengunggah swafoto. Usai verifikasi seleksi adminsitrasi, hasil akan diumumkan pada 29 Juli 2021.

Berikut adalah daftar 10 instansi yang masih sepi peminat di CPNS 2021:

  1. Pemerintah Kota Baubau 1
  2. Pemerintah Kabupaten Minahasa 4
  3. Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan 7
  4. Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 12
  5. Pemerintah Kabupaten Malinau 13
  6. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 20
  7. Pemerintah Kabupaten Takalar 23
  8. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 41
  9. Pemerintah Kota Gorontalo 49
  10. Pemerintah Kabupaten Aceh Selaran 51

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini