Curah Hujan Intensitas Tinggi Terjadi di Sejumlah Daerah Indonesia di Awal Oktober 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Curah hujan yang tinggi masih terjadi di sejumlah daerah pada awal Oktober 2022.

Maka, masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor.

“Kemudian di awal Oktober nanti perlu diwaspadai, bahwa ada beberapa kondisi meskipun secara umum. Kita lihat curah hujannya tidak ada yang terlalu signifikan ya,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari (Aam), Jumat 30 September 2022.

Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah wilayah seperti Papua cukup dominan kejadian banjir bandang dan tanah longsor.

Selain Papua, wilayah Kalimantan juga harus waspada potensi curah hujan tinggi, khususnya di wilayah sekitar Sungai Kapuas.

Data BNPB menunjukkan peningkatan intensitas curah hujan di minggu pertama Oktober 2022 masyarakat Papua Tengah harus mewaspadainya.

Begitu juga di Kapuas Hulu, Kalimantan juga cukup tinggi sehingga wilayah di hilir Sungai Kapuas pasti terdampak yaitu Katingan sampai Pontianak.

Sedangkan, wilayah Sumatera dan Jawa relatif memiliki potensi hujan dengan intensitas sedang di awal Oktober.

Namun, masyarakat di wilayah-wilayah tersebut harus waspada juga dengan bencana hidrometeorologi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini