MATA INDONESIA, LONDON – Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Raya, Liz Truss, menyingkat perjalanannya ke Bali, Indonesia dan kembali ke London berkaitan dengan pengunduran diri Perdana Menteri Boris Johnson.
Penerbangan dari Indonesia akan memakan waktu selama 18 jam sehingga dia baru tiba di akhir pekan ini di London.
Menurut laman Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Truss sempat mengikuti pembukaan Foreign Minister Meeting (FMM) G20 di Bali, Kamis 7 Juli 2022.
Dia disambut rekannya dari Indonesia, Retno Marsudi dan sempat melakukan pembicaraan bilateral.
Dalam kerja sama bilateral, kedua Menlu berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang energi terbarukan.
Inggris menyatakan kesiapannya mendukung Indonesia dalam pengembangan energi angin dan matahari.
Menlu RI juga menyambut baik rencana dibukanya Kantor Investasi Inggris di Jakarta dalam waktu dekat.
Kedua Menlu berkomitmen terhadap implementasi Roadmap Kemitraan Indonesia-Inggris yang diluncurkan pada April 2022.
Dalam konteks kerja sama multilateral, Menlu Truss menyampaikan apresiasinya terhadap presidensi Indonesia di G20 dan percaya terhadap kepemimpinan Indonesia dalam isu ketahanan pangan dan energi di forum global.
Sedangkan soal Ukraina, mereka sepakat pentingnya mencari jalan mengamankan isu pangan bagi dunia.