MATA INDONESIA, JAKARTA – Penggunaan klakson yang terlalu sering, apalagi saat kondisi macet memang kerap bikin naik darah. Maka tak jarang gegara klakson bisa memicu pertengkaran di jalanan.
Hal ini lah yang mendorong Kementerian Transportasi India ingin mengubah suara klakson mobil menjadi bunyi alat-alat musik tradisional.
Menukil Cartoq, Kementerian Transportasi India berniat membuat aturan baru terkait penggunaan klakson di jalan raya dengan mengganti dengan suara alat musik tradisional. Bahkan, rumusannya tengah dikerjakan dan siap ditujukan langsung ke produsen yang membuat kendaraan baru.
Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari mengatakan, bukan hanya masyarakat umum, dia secara pribadi juga kerap terganggu dengan bunyi-bunyian klakson.
“Saya tinggal di lantai 11 di Nagpur. Saya melakukan pranayama selama 1 jam setiap pagi. Tapi suara klakson mengganggu keheningan pagi,” katanya.
Nitin mengungkapkan jika suara klakson mobil di India seharusnya menjadi instrumen dan harus digunakan sesuai dengan fungsinya.
“Suara instrumen seperti tabla, perkusi, biola, terompet, suling harus didengar dari klakson,” ujarnya.
Sebenarnya di India, ada berbagai zona jalan raya yang dilarang membunyikan klakson. Namun, sebagian besar pengemudi tidak mematuhinya. Berdasarkan aturan yang berlaku di sana, kebisingan klakson tak boleh melebihi 112 dB.
Di Kerala, polisi sekarang dipersenjatai dengan pengukur suara canggih yang dapat digunakan untuk mengukur kerasnya klakson.
Jika klakson kendaraan lebih keras dari batas yang diizinkan, polisi akan mengeluarkan challan atau tilang kepada pengendara.