Cuma 4 Hari Kerja, TNI-Polri Berhasil Perbaiki 2 Jembatan yang Dirusak KNPB di Maybrat

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAYBRAT – Pembangunan dua jembatan yang dirusak Kelompok Nasional Papua Barat (KNPB) di Kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat berhasil dirampungkan aparat gabungan TNI dan Polri. Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron.

Ia menjelaskan bahwa aparat bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan pembangunan yang dimulai 14 September 2021 lalu. “Dari target dua minggu yang diharapkan Bupati Maybrat, mereka mampu menyelesaikannya dalam waktu empat hari,” ujarnya, Minggu 19 September 2021.

Adapun dua jembatan yang dikerjakan terdiri dari jembatan satu bentang dengan panjang 6 meter dan jembatan dua bentang dengan panjang 10 meter.

Pembangunan tersebut itu menggunakan berbagai peralatan, seperti ekskavator PC 200, truk tronton, dump truck, hingga mesin chainsaw. Satuan yang terlibat dari TNI yaitu Yonif RK 762, Yon Zipur 20, dan Kodim 1809/Maybrat. Mereka dibantu personel Brimob.

“Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut, aktivitas warga yang sebelumnya terhambat, dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga, sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif,” katanya.

Sebelumnya, akibat ulah KNPB akses jalan lewat dua jembatan itu tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisinya sangat membahayakan warga.

“Setelah pembangunan selesai, jembatan diuji coba untuk mengetahui kekuatan dan keamanannya melalui kendaraan dump truck bermuatan total 8 ton dan hasilnya aman serta tidak ada goyangan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini