MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia tampaknya harus berterima kasih dengan virus corona penyebab covid19, karena kampanye PBB untuk menyuci tangan dengan sabun semakin digemari. Padahal, sejak 2008 setiap 15 Oktober dinamai sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia.
Menyuci tangan dengan sabun adalah hal serius bagi PBB untuk menekan tingkat kematian anak-anak yang sebelumnya tercatat 5000 anak meninggal karena diare setiap hari di seluruh dunia.
Pada pertemuan tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) 17-23 Agustus 2008 di Stockholm hal itu disadari karena diabaikannya hal sederhana yaitu menyuci tangan dengan air dan sabun.
Hasil pertemuan itu mengungkapkan perubahan perilaku sederhana yaitu menyuci tangan dengan sabun dapat mengurangi angka kematian akibat diare mendekati 50 persen.
Hal itu tersebukti sekitar tiga tahun lalu saat gerakan menyuci tangan dengan sabun sudah berlangsung hampir 10 tahun. Angka kematian anak-anak karena diare sudah berkurang sepertiga.
Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia adalah upaya memobilisasi jutaan orang di seluruh dunia untuk mengurangi angka kesakitan akibat diare.