MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin mengatakan, kasus seorang jurnalis berkewarganegaraan Cina sedang dalam proses penyelidikan. Sang jurnalis sendiri saat ini masih di tahan otoritas keamanan Beijing.
Wang Wenbin juga memastikan bahwa semua hak hukum dan kepentingan jurnalis yang diketahui bernama Haze Fan tersebut terjamin dan terpenuhi.
“Pemerintah Cina melindungi kebebasan berbicara warga negara sesuai dengan hukum. Kami mendesak pihak UE untuk dengan sungguh-sungguh menghormati kedaulatan peradilan Cina dan berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab,” kata Wang Wenbin, Melansir Reuters, Senin, 14 Desember 2020.
Pada Jumat (12/12), kantor berita dan Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan, pihak berwenang telah menahan Haze Fan, warga negara Cina yang bekerja untuk biro Bloomberg di Beijing. Ia dicurigai membahayakan keamanan nasional.
Menurut laporan Bloomberg, Haze Fan terlihat dikawal dari gedung apartemennya oleh petugas keamanan yang berpakaian preman pada Senin (7/12), tak lama setelah dia berhubungan dengan salah satu editornya.
Pemimpin redaksi Bloomberg, John Mickletwait dan editor senior lainnya mengatakan kepada staf yang berbasis di Cina bahwa pihak berwenang Beijing mengatakan Haze Fan tidak ditahan terkait pekerjaannya, demikian laporan Wall Street Jornal.
Fan telah bekerja untuk Bloomberg sejak 2017. Sebelumnya ia sempat bekerja untuk Reuters, CNBC, Al Jazeera, dan CBS News. Hal ini terungkap berdasarkan profil di akun LinkedIn-nya.