Catat! Endemi Covid-19 Bukan Kondisi Normal Sebab Penularan Tetap Ada

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Endemi dalam kasus Covid-19 bukan berarti sama dengan baik atau kondisi normal, tetapi kondisi penyakit yang sudah dikendalikan dengan kuat.

Namun virusnya masih ada sehingga penularan masih terjadi namun dalam angka yang sangat rendah.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Badan Kesehatan Dunia (WHO), Mike Ryan, dalam keterangannya yang dilihat Minggu 13 Maret 2022.

“Perlunya berhati-hati soal status endemi dalam kasus Covid-19. Pergantian pandemi ke endemi hanya terjadi dalam perubahan istilah saja, bukan ancaman yang menyertainya,” ujar Ryan.

Dia menyontohkan kasus-kasus endemi yang ada di dunia sekarang seperti HIV, tuberkulosis, dan malaria.

Penyakit itu tetap menular tetapi dalam jumlah yang sangat rendah setiap harinya. Meski begitu, jutaan orang sudah meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini