MINEWS.ID, SLEMAN – Tokoh berpengaruh Muhammadiyah, Syafii Maarif mempunyai pesan khusus kepada Presiden Jokowi dalam menyusun kabinet barunya yaitu harus kompak. Pesan itu disampaikan kepada Jusuf Kalla saat bersilaturahim di kediaman lelaki yang biasa dipanggil Buya Syafii tersebut.
“Saya usulkan bahwa kabinet yang akan datang itu harus yang kompak sekali, yang profesional, berintegritas, punya visi ke depan, yang mengerti Tri Sakti, (paham) pasal 33 Undang Undang Dasar,” ungkapnya.
Tri Sakti yang dimaksud Syafii adalah konsep yang dibuat Bung Karno di awal kemerdekaan Indonesia.
Hal itu setidaknya terungkap dalam buku ‘Maulwi Saelan Penjaga Terakhir Soekarno.’ Di buku itu diungkapkan konsep Tri Sakti yang pernah diungkapkan Soekarno yaitu ‘Sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
Sementara Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 adalah mengatur pola ekonomi yang harus dianut bangsa ini yaitu ‘perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan’ sebagaimana diatur pada ayat 1 pasal tersebut.
Sedangkan ayat 2 pasal itu menyatakan ‘Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.’
Lalu ayat 3Â mengamanatkan, ‘Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.’
Ayat 4 berbunyi, ‘Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.’
Selain soal kabinet, Buya Syafii juga membicarakan banyak hal termasuk perang dagang hingga pertumbuhan ekonomi.