Butuh Waktu, Pendekatan Lunak di Papua Tidak Mungkin Dilakukan dalam Waktu Singkat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Serda Riza, prajurit TNI yang gugur tertembak anggota kelompok separatis dan teroris (KST) Papua pimpinan Lekagak Telenggen pada Kamis 27 Januari 2022. Tidak hanya Serda Rizal, dua prajurit TNI lainnya juga gugur dalam serangan tersebut yakni Pratu Tupel Alomoan Baraza dan Pratu Rahman Tomilawa.

Fenomena ini memperlihatkan jika upaya pendekatan lunak belum bisa berjalan baik karena masih ada kontak tembak antara aparat keamanan dengan KST Papua. Meski demikian, pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai jika pendekatan lunak tidak bisa berjalan optimal dalam waktu singkat.

“Pendekatan “soft approach” tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat, ini dilakukan juga paralel dengan perlindungan keamanan bagi masyarakat, jadi soft approach itu masih perlu waktu dan berjalan terus,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Senin 31 Januari 2022.

Adapun Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan jika insiden penembakan yang terjadi murni karena penyerangan. Serangan itu terjadi ketika para prajurit melakukan tugas rutin di medan penugasan

“Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada,” kata Andika Perkasa.

Ia menyatakan akan terus mengejar pelaku penembakan yang menewaskan prajuritnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pentingnya Penguatan Integrasi Sosial Pasca Pilkada 2024

Bandung – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah dilaksanakan pada 27 Oktober 2024. Perbedaan pilihan politik dan polarisasi selama...
- Advertisement -

Baca berita yang ini