Butuh Modal, Lion Air Siap Melantai Bursa

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Rumor soal rencana maskapai penerbangan Lion Air melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya terjawab. Pihak PT Mentari Lion Airlines atau Lion Air Group akhirnya mengakuinya.

Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro kali ini tidak membantah saat dikonfirmasi terkait rencana tersebut. Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang dalam proses persiapan untuk mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di BEI.

“Bahwa benar Lion Air akan melakukan IPO. Saat ini, konsultan masih melakukan analisis situasi. Nantinya, dana tersebut akan dipergunakan untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan,” kata dia kepada Minews.id, Kamis 10 Oktober 2019.

Kemudian saat ditanyakan apakah rencana listing tersebut akan dilakukan tahun ini, Danang belum mau berkomentar banyak. Begitupun dengan perihal underwriter atau penjamin emisi yang akan menangani IPO Lion Air.

Selain itu, berdasarkan kabar dari Bloomberg target nilai emisi untuk IPO Lion Air sekitar 1 miliar dolar AS atau sekitar 14 triliun rupiah. Namun hal ini juga belum bisa dipastikan oleh Danang.

“Jika ada info. Kami kabari yaa,” ujar dia.

Berdasarkan informasi yang beredar, ada empat perusahaan sekuritas yang akan menjadi underwriter IPO Lion Air. Keempat penjamin emisi tersebut adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT MNC Sekuritas dan PT Ciptadana Sekuritas.

Sebelumnya, Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia membenarkan rencana Lion Air. Lion air masuk dalam sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi.

Bila mengacu aturan perusahaan yang akan IPO, tahun buku yang digunakan berlaku 6 bulan terakhir, maka dapat dipastikan, Lion Air paling lambat akan mencatatkan saham perdana di BEI pada Desember tahun 2019 ini.

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini