BUMN Sucofindo Bantu UMKM Sentani Dapatkan Mesin Produksi Sagu Modern

Baca Juga

MATA INDONESIA, SENTANI – PT SUCOFINDO (Persero) turut memberikan perhatian besar bagi kemajuan UMKM di Papua. Baru-baru ini, Sucofindo memberikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani Huruwakha di Danau Sentani, Jayapura. Kelompok Wanita Tani ini beranggotakan 115 Orang, yang terdiri dari 4 (empat) kelompok, yaitu kelompok Pulau Yobeh, Kelompok Komba, Kelompok Abeale, dan Kelompok Hollo.

Menurut Komisaris Utama PT SUCOFINDO (Persero) Veri Anggrijono, bantuan yang diberikan ini berupa dana tunai senilai Rp 100 juta.

“Nantinya dipakai untuk membeli peralatan produksi sagu modern dan perlengkapan aneka olahan berbahan dasar sagu,” ujarnya, dikutip Kamis 9 Desember 2021.

Ia menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan apreasiasi dari Sucofindo terhadap semangat para UMK Jayapura. Sebab meskipun di masa pandemi ini, mereka tetap aktif menjalankan usahanya.

“Namun, ada kendala dalam waktu produksi, salah satu faktornya adalah penggunaan alat produsen sagu serba tradisional. Oleh karena itu, kami tergugah untuk membantu memberikan bantuan untuk pembelian alat produksi yang lebih modern,” katanya.

Ia pun berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan produksi sagu dan memberikan kualitas produk lebih baik bagi Kelompok Wanita Tani Huruwakha.

“Diharapkan waktu serta biaya yang dihasilkan lebih sedikit, sehingga lebih efisien dan menambah keuntungan bagi kelompok wanita tani ini,” ujarnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO (Persero) menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bantuan pertama SUCOFINDO bagi masyarakat asli wanita Papua.

“Ke depan kami akan menjaga komitmen untuk dapat terus membantu mitra binaan lainnya, tak hanya di sektor produksi sagu, tapi merambah di sektor usaha lainnya. Hal ini sebagai upaya bersama untuk mendukung pertumbuhan bisnis masyarakat di Papua,” katanya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Unit Layanan SUCOFINDO di Jayapura pada 28 Oktober 2021, menyatakan bahwa pada proses pengolahan sagu sebelumnya bisa menghabiskan 3 sampai dengan 5 hari.

“Sedangkan dengan alat yang lebih modern ini, Kelompok Wanita Tani hanya membutuhkan waktu 3 sampai dengan 5 jam saja, sehingga target yang dicapai lebih maksimal,” ujar Kepala Unit Layanan SUCOFINDO Jayapura, Surono.

Surono menambahkan menurut penelitian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian, bahwa pengolahan dengan alat modern mampu meningkatkan 50 % produksi tepung sagu. “Pada penggunaan alat tradisional, pada 1 pohon saja hanya menghasilkan 5 karung, sedangkan dengan alat modern, tiap 1 pohon mampu menghasilkan 10 karung,” kata Surono.

Ketua Kelompok Usaha Wanita Tani Huruwakha Magrit Aline Tokoro pun menyambut baik bantuan tersebut. Ia mengatakan bahwa dengan bantuan ini sangat membantu kelompok usaha wanita dalam memproduksi sagu.

“Kami juga yakin kedepannya akan berkembang dengan inovasi baru, sehingga lebih efektif dalam berusaha. Kami juga melihat potensi ke depan bahwa per mintaan produksi sagu akan terus meningkat, terlebih menjelang hari Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Asal tahu saja, sebagai upaya mendukung perekonomian di wilayah Jayapura dan sekitarnya, melalui Kantor Unit Layanan Jayapura, SUCOFINDO juga mampu melayani jasa sertifikasi, konsultansi, pelatihan, pengujian dan analisis, serta inspeksi dan audit untuk berbagai sektor bisnis.

Tak hanya itu, untuk Kantor Unit Layanan SUCOFINDO di Jayapura juga mampu melayani Pengawasan Loading Survey Kelapa Sawit dan turunannya, Pengawasan Bunker Survey, Pengawasan Discharge Survey Batu Bara dan Kualitas Batu Bara, Stock Opname Batu Bara, serta Sertifikasi Laik Operasi Genset. “Saat ini kita pun sedang mengerjakan proyek Pengawasan Penyerahan BBM, Uji Kualitas Udara, dan Monitoring Lingkungan Portofolio Laboratorium Lingkungan,” ujar Surono.

Surono berkomitmen kedepannya Unit Layanan SUCOFINDO Jayapura akan terus mengembangkan jasa lainnya sesuai dengan kebutuhan wilayah sekitar, seperti kalibrasi alat kesehatan dan peralatan industri yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan di Papua.

Selain itu, PT SUCOFINDO (Persero) yang juga merupakan BUMN Jasa Survei dengan layanan Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, juga turut merespons dalam pemulihan ekonomi Nasional. Hal ini sesuai dengan misi SUCOFINDO dalam menciptakan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan terutama bagi pelaku usaha. Salah satunya, untuk para UMKM.

Sebagai penguatan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), SUCOFINDO juga telah melaksanakan sosialisasi program SEHATI, atau Sertifikasi Halal Gratis bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) secara daring. SUCOFINDO juga telah mengadakan pelatihan sertifikasi penyelia halal, sertifikasi Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk UMKM, serta proses sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk UMKM.

Program pemberdayaan UMKM ini, merupakan komitmen SUCOFINDO dalam mengiimplementasikan nilai AKHLAK, khususnya pada poin kepedulian dalam nilai harmonis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini