Bukan Janji Kosong, Ini Gebrakan Nadiem di Hari Guru

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Didaulat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tengah fokus mengenai permasalahan guru. Dalam peringatan Hari Guru dirinya membuat pidato dan menegaskan tak akan memberi janji kosong kepada nasib guru di Indonesia.

Dalam teks pidato yang diunggah di situs Kemendikbud, dirinya menuliskan apa yang dilihatnya saat ini.

“Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujar Nadiem di awal teks pidato.

Dia kemudian bicara tentang tugas guru yang merupakan termulia dan tersulit. Menurut Nadiem, guru di Indonesia ditugasi membentuk masa depan bangsa namun lebih sering diberi aturan dibanding pertolongan.

“Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan,” katanya.

Nadiem juga menyinggung guru yang dibebankan hal-hal administratif hingga menghambat proses belajar mengajar hingga guru yang terpaksa bertumpu pada hasil ujian gara-gara kebijakan pemangku kepentingan.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Tak hanya itu, dalam pidatonya, dirinya ingin ada perubahan dimana guru berani berbuat tanpa harus menunggu perintah di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

Berikut Poin yang ada di Pidato Nadiem Makarim

– Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
– Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
– Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
– Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
– Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini