Bukan Cadangan, Ini Penjelasan yang Benar Soal MotoGP Mandalika

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penggemar MotoGP dan media massa Indonesia telah salah mengartikan reserve date pada jadwal untuk Sirkuit Mandalika tahun depan sebagai cadangan. Menurut pemegang lisensi penyelenggaraan MotoGP di Mandalika MGPA (Mandalika Gran Prix Association) sebagai sebuah kehormatan karena Indonesia bisa memilih sendiri tanggal penyelenggaraan.

Sekarang ini sirkuit itu sedang dalam pembangunan dan persetujuan untuk bisa digunakan akan dilakukan pada Februari 2021 dan selesai pada Juni 2021.

Menurut CEO MGPA Ricky Baheramsyah, Dorna telah memberi perlakukan khusus dan terhormat kepada Indonesia dalam perhelatan MotoGP tersebut dengan memberi status reserve date kepada MGPA untuk menyelenggarakan balap motor kasta tertinggi tersebut.

“Reserve date memang tidak umum, hanya negara tertentu yang mendapat perlakuan khusus ini. Situasi pandemic Covid19 masih belum bisa diprediksi dalam 6 bulan ke depan. Dengan adanya reserve date Indonesia akan memiliki waktu yang fleksibel untuk melihat apakah tanggal tersebut nantinya akan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada,” kata Ricky dalam keterangan pers di akun instagramnya yang dikutip Sabtu 7 November 2020.

Hal senada diungkapkan Chief Strategic and Communication Officer Happy Harinto yang menyatakan MGPA akan menyampaikan informasi penting terkait MotoGP Mandalika dalam waktu dekat.

Bagaimana pun situasi dunia yang terkena pandemi Covid19 membuat banyak ketidakpastian dalam berbagai kegiatan.

https://www.instagram.com/p/CHP-wBNJjw_/

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini