Buka Luka Lama, Rooney Kritik Taktik Sir Alex Ferguson

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Wayne Rooney mengkritik taktik Sir Alex Ferguson di final Liga Champions 2009 dan 2011. Dia dua laga itu, Manchester United dikalahkan Barcelona.

MU maju ke final Liga Champions 2009 berstatus juara bertahan. Di tahun sebelumnya, Setan Merah mengalahkan Chelsea dalam duel adu penalti.

Di final 2009, MU dikalahkan Barcelona dengan skor 2-0 melalui gol Samuel Eto’o dan Lionel Messi. Dua tahun berselang, kedua tim kembali berjumpa di final Liga Champions.

Bedanya, saat itu skuat MU lebih lemah dibandingkan 2009 karena tak lagi diperkuat Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Di satu sisi, Barcelona menambah kekuatan di 2010 dengan mendatangkan David Villa.

Di final 2011, MU kembali takluk dari Barcelona. Sempat tertinggal melalui gol Pedro, Rooney mampu menyamakan skor untuk Manchester Merah. Tapi, kualitas Barcelona ada di atas MU dan Rooney dkk. kebobolan dua gol lagi melalui Messi dan Villa.

MU mengkritik taktik Ferguson saat itu. Menurut dia, harusnya MU menggunakan pendekatan tampil pragmatis ketimbang meladeni permainan tiki tika Barcelona.

“Kami kalah dua final Liga Champions karena meladeni permainan Barcelona asuhan Pep Guardiola dengan melakukan pressing tinggi dan mengejar mereka dimana menurut saya itu sama saja bunuh diri,” ujar Rooney, dikutip dari Manchester Evening News, Rabu 5 Agustus 2020.

“Saya ingat Alex Ferguson mengatakan, kami adalah Manchester United dan kami akan tampil menyerang karena itu adalah budaya sepak bola klub ini. Saat itu saya berpikir, saya tak yakin dengan pendekatan yang dilakukan Ferguson,” tambah Rooney.

“Saya yakin, di hati terdalam para pemain tahu, bahwa pendekatan tim salah. Kami mengabaikan taktik saat menghentikan Barcelona di semifinal Liga Champions 2008 meskipun saat itu kami kalah dari segi permainan. Bagi saya, tak peduli main seperti apa di Liga Champions, yang penting menang. Lihat saja saat Liverpool tumbang di final tahun lalu (dari Real Madrid). Saya pikir Zinedine Zidane saat itu punya pemikiran sama (dengan saya),” ungkap Rooney.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini