Budidaya Jamur Merang Solusi Pulihkan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA  – Ketua Kelompok Berkah Jamur Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumarjono mengungkapkan bahwa permintaan jamur merang cukup signifikan.

Saat ini, Sumarjono mengatakan, Kelompok Berkah Jamur-nya memiliki 10 rumah jamur atau kubung. Menurutnya, ia membutuhkan banyak kubung untuk dapat memenuhi permintaan pasar.

“Kami terkendala modal dalam membuat kubung. Modal yang dibutuhkan untuk membuat satu kubung sebesar 15 juta Rupiah. Kami berharap Pemkab Kulon Progo memberikan bantuan kepada kelompok kami,” kata Sumarjono, Minggu, 21 Maret 2021.

Menanggapi keluhan petani jamur, Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong Dinas Pertanian dan Pangan setempat untuk memberikan dukungan pengembangan terhadap budidaya jamur merang di Kelompok Berkah Jamur.

Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso juga mengatakan bahwa budidaya jamur merang di wilayah Kulon Progo dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat.

“Kami Komisi II DPRD Kulon Progo akan mendampingi Kelompok Berkah Jamur supaya mendapatkan bantuan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait supaya semakin berkembang,” ucap Priyo.

Priyo menambahkan bahwa permintaan akan jamur merang cukup tinggi. Akan tetapi, Kelompok Jamur Berkah saat ini hanya memiliki 10 kubung. Di mana setiap kubung dapat memproduksi 150 kg – 180 kg dalam kurun waktu 25 hari. Adapun harga untuk 1 kg jamur merang di level pembudidaya senilai 28 ribu Rupiah.

“Budidaya jamur merang ini pangsa pasarnya sangat luas. Kami minta Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi mengembangkan rintisan budidaya jamu merang di Kasihan II,” sambung Priyo.

Sementara Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo, Raden Sunarwan menyatakan bahwa budidaya jamur merang merupakan solusi dalam upaya memulihkan ekonomi masyarakat Kulon Progo di tengah pandemi COVID-19.

“Kami minta Kelompok Berkah Jamur tetap mempertahankan produksi. Kami juga berharap budidaya jamur ini semakin meningkat supaya pendapatan keluarga juga meningkat,” tutur Raden Sunarwan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini