BPOM: Kemampuan Vaksin Covid19 Sinovac Bunuh Virus 99 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin darurat vaksin Covid19 dari Sinovac Cina antara lain karena mampu meningkatkan antibodi dalam tubuh dan kemampuannya dalam membunuh atau menetralkan virus.

Hal itu diungkapkan Kepala BPOM, Penny Lukito saat mengumumkan izin darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk Vaksin Coronavac dari Sinovac tersebut.

Hasil evaluasi terhadap data dukung khasiat atau efikasi Vaksin Coronavac Badan POM menggunakan data hasil pemantauan dan analisis dari uji klinis yang dilakukan di Indonesia serta mempertimbangkan hasil uji klinis yang dilakukan di Brasil dan Turki.

“Kemampuan vaksin membentuk antibodi di dalam tubuh setelah 14 hari penyuntikan sebesar 99,74 persen dan setelah tiga bulan penyuntikan kemampuannya membentuk antibodi 99,23 persen,” ujar Penny saat mengumumkan pemberian izin itu, Senin 11 Januari 2021.

Menurut Penny hal tersebut menunjukkan kemampuan vaksin itu membentuk antibodi selama tiga bulan masih tinggi.

Hasil analisis kekhasiatan atau efikasi vaksin Coronavac di Bandung menunjukkan tingkat efikasi vaksin sebesar 65,3 persen. Artinya vaksin itu mampu menurunkan kejadian penyakit Covid19 hingga 65,3 persen.

Angka itu melebihi tingkat efikasi yang direkomendasikan WHO sebesar 50 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini