Bondowoso Bangun Ekonomi Daerah Lewat Swalayan Produk Lokal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, didorong agar membangun swalayan khusus menjual produk lokal. Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Razilu.

“Swalayan milik Kabupaten Bondowoso ini ditujukan memperdagangkan produk Bondowoso dan Indikasi Geografis dari Bondowoso,” katanya.

Menurut Razilu, salah satu produk lokal yang bisa dikenalkan di tingkat nasional bahkan global adalah kopi dari Kabupaten Bondowoso.

Menurut Razilu, setiap wilayah tidak hanya Bondowoso harusnya bisa membangun ekonomi daerah melalui produk-produk lokal sendiri, yang dijual di toko yang dibangun oleh pemerintah daerah.

Apalagi, salah satu produk lokal dari Bondowoso yakni kopi arabika telah terdaftar dan memiliki sertifikat Indikasi Geografis.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Salwa Arifin menyampaikan tentang potensi kekayaan di Kabupaten Bondowoso salah satunya kopi. Kopi asal daerah itu dikenal memiliki kualitas rasa yang diakui di dunia.

Pemerintah Bondowoso juga terus berupaya dalam melindungi serta mengembangkan ekonomi berbasis kekayaan intelektual salah satunya dengan mendaftarkan merek kolektif Bondowoso Republik Kopi yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso sejak 2016.

“Bondowoso Republik Kopi ini sudah dikenal sejak 2016. Hal ini karena kualitas kopi Bondowoso tidak hanya unggul, tapi juga kualitasnya tingkat dunia,” kata Salwa.

Selain kopi, Bondowoso juga memiliki produk lokal lain yakni tapai dan memiliki kandungan serta rasa yang berbeda dengan daerah lain. “Ke depan diharapkan produk-produk lokal turut mendorong ekonomi masyarakat dan masyarakat setempat,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini