Bio Farma Membuat Alat Ujia Covid19 dengan Berkumur, Akurasinya 95 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Bio Farma berhasil membuat inovasi alat uji deteksi Covid19 dengan berkumur (gargling) diberinama Bio Saliva. Akurasinya disebut sekitar 95 persen.

“Metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus Covid-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala,” ujar Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, Minggu 4 Juli 2021.

Keunggulan produk hasil kerja sama dengan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics menggunakan metoda pengambilan sampel yang sangat nyaman cukup dengan berkumur.

Bio Saliva juga akan dirancang dapat melakukan pengambilan sampel di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan, sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak. Proses pengambilan sampel dalam jumlah banyak tidak perlu memperbanyak tenaga medis.

Penggunaan Bio Saliva cocok untuk screening rutin area pabrik/kawasan industri, gedung perkantoran, permukiman dan sekolah untuk kebutuhan pemantauan dan deteksi awal. Maka Bio Farma akan menambah kapasitas dan efisiensi lab klinis mitra BioSaliva.

Produk tersebut bersama m-BioCov-19 dapat mendeteksi mutasi B 117 (Alpha), B 1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.617.2 (Delta), B 1.617.1 (Kappa), B 1.525 (Eta), B 1.526 (Iota), B 1.466.2 (varian Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan C.37 (Lambda). Alat itu satu-satunya yang bisa mendeteksi 10 varian sekaligus.

Proses pengembangan Bio Saliva melibatkan lebih dari 400 sampel pasien positif Covid19, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap.

Selain itu, riset validasinya dilakukan selama 7 bulan yang dilakukan bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK).

Biosaliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik juga telah menggelar seminar nasional yang membedah fungsi dari produk gargle Bio Saliva PCR ini pada awal Mei 2021, dihadiri secara daring oleh ribuan dokter dan tenaga kesehatan.

Nusantics dan Bio Farma telah melakukan berbagai pengembangan Bio Saliva berdasarkan masukan berbagai pihak terutama dari kalangan dokter spesialis dan tenaga kesehatan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini