Binmas Noken Beri Pendampingan Mental untuk Warga Pasca Kerusuhan di Yahukimo

Baca Juga

MATA INDONESIA,YAHUKIMO – Binmas Noken Polri ikut memberikan pendampingan untuk para warga yang mengungsi pasca penyerangan Suku Kimyal kepada Suku Yali di Kabupaten Yahukimo. Kegiatan dilakukan di halaman Gereja GIDI Evanhastia Dekai, Yahukimo, Papua, Kamis 7 Oktober 2021.

Kegiatan itu dibantu oleh Korwil Kabupaten Yahukimo Iptu Joni Linggi didampingi kedua anggotanya. Iptu Joni mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu untuk memulihkan kondisi psikologis yang dialami oleh para pengungsi.

“Kami juga memberikan bingkisan kasih kepada para pengungsi. Di mana ini untuk memberikan motivasi kepada mereka,” kata Joni dalam keterangannya, Kamis

Salah seorang masyarakat yang mewakili Suku Yali mengucapkan rasa terima kasih banyak atas arahan yang disampaikan oleh Tim Satgas Binmas Noken Yahukimo.

“Dengan adanya arahan ini dapat membuat kami lebih tenang dan tak perlu khawatir lagi karena Kepolisian akan mengurus Kasus ini sampai tuntas,” ujar salah seorang pengungsi.

Diketahui, Papua kembali panas. Suku Kimiyal melakukan penyerangan kepada Suku Yali di Yahukimo, Papua pada 3 Oktober 2021 lalu. Akibatnya, 6 orang tewas dalam insiden tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini