BIN Gelar Vaksinasi Massal untuk 3.500 Santri di Palu

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALU – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah atau Binda Palu menggelar vaksinasi massal untuk para Santri di Palu. Kegiatan yang dilaksanakan di Pesantren Alkhairaat Pusat Palu ini menyasar 3.500 santri dengan menggunakan vaksin sinovac.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulawesi Tengah Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi ini merupakan program nasional. Di mana, BIN sebagai salah satu institusi negara andil menyukseskan program pemerintah menjadikan pandemi COVID-19 menjadi endemi.

“Dengan begitu, maka insya Allah kita bisa hidup normal kembali seperti biasa. Sama juga dengan malaria, sekarang sudah menjadi endemi. Begitu juga HIV/AIDS, kita sudah bisa mengatasi sekarang,” katanya, dikutip Kamis 23 September 2021.

Binda Sulteng memilih Pesantren Alkhairaat karena memiliki banyak santri sehingga dipandang mendukung pencapaian target program tersebut.

“Karena sesuai rencana, Pesantren Alkhairaat juga sudah bisa segera melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, vaksinasi massal ini bukan hanya di Alkhairaat. Pihaknya juga menggelar kegiatan yang sama di Poso, dipusatkan di SMA 3 Poso.

Ia juga mengungkapkan bahwa secara keseluruhan untuk Sulteng, pihaknya mendapat stok 9.500 dosis vaksin. Untuk itu, masyarakat diminta untuk segera divaksin. “Semakin banyak yang ikut vaksinasi, maka Sulteng juga bisa bebas dari pandemi,” katanya.

Sementara Ketua Komwil Alkhairaat Sulawesi Tengah Alwi Muhsin Aldjufri mengatakan bahwa untuk memenuhi capaian target 3.500 dosis vaksin yang disediakan, pihaknya sudah menggelar rapat bersama Majelis Pendidikan PB Alkhairaat dan mengundang semua kepala sekolah.

Pihaknya mendorong semua santri yang belum divaksin, mulai dari SMP, MTS, SMA, SMK, dan Aliyah, bisa datang ke tempat vaksinasi dengan didampingi orang tua masing-masing.

“Jadi kalau ada juga orang tua santri yang divaksin, diharapkan untuk ikut juga. Begitu juga dengan guru-guru yang belum sempat divaksin, agar ikut juga,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, orang dari luar juga dipersilakan kalau ada yang ingin divaksin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini