BIN Gelar Vaksinasi 4.000 Pelajar SMA di Deli Serdang untuk Percepat Pembelajaran Tatap Muka

Baca Juga

MATA INDONESIA, DELI SERDANG – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Utara atau Binda Sumut mendukung penuh upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) Deli Serdang yang telah melaksanakan sekolah dengan pembelajaran tatap muka di dalam kelas.

Dukungan ini dinyatakan dengan melaksanakan vaksinisasi pada 4.000 pelajar SMA sederajat dari sejumlah sekolah di kabupaten Deli Serdang, yang dipusatkan di SMKN 1 Beringin, Senin 13 September 2021.

Kegiatan ini merupakan bagian dari vaksinasi keliling BIN di 10 provinsi di Indonesia yang ditinjau langsung secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

Tampak peninjauan virtual oleh Presiden ini disambut oleh Kepala SMKN 1 Beringin, Ilyas, didampingi Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, Wakil Bupati HM Yusuf Siregar, dan unsur Forkopimda Deli Serdang.

Brigjen TNI Asep menyatakan bahwa dalam kegiatan kali ini, BIN membawa 5.500 dosis vaksin bagi pelajar dan masyarakat kabupaten Deli Serdang.

“Kegiatan dipusatkan di SMKN 1 Beringin, kita targetkan 4.000 siswa SMA sederajat di sini dìvaksin hari ini. BIN total mendukung percepatan vaksinisasi agar pembelajaran tatap muka di sekolah dapat segera dilaksanakan, bahkan sampai mendapat bantuan 7 unit bus dari Pemko Binjai untuk antar jemput pelajar yang divaksin”, ujarnya.

Jenderal bintang satu ini juga mengungkapkan bahwa hari ini Binda Sumut juga melakukan vaksinasi keliling BIN di kabupaten Deli Serdang. Kegiatannya digelar di kantor desa Sidodadi dan kantor desa Beringin.

“Tak hanya itu, petugas vaksinator juga mengetuk pintu rumah-rumah warga yang memiliki keterbatasan akses di sejumlah dusun dan mengajak warga tersebut menerima vaksin di dalam mobil keliling yang didesain khusus. BIN menyediakan 1.500 dosis vaksin untuk segmen ini,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini