Bill Gates Sebut Pembuatan Vaksin Covid-19 Perlu Inovasi untuk Cegah Bencana dari Pandemi Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perlu melakukan inovasi segera dalam membuat vaksin Covid-19 agar tidak memicu pandemi baru yang bisa menjadi bencana untuk manusia.

Hal itu diungkapkan Filantropi dan pendiri Microsoft, Bill Gates dalam pernyataan tertulis dan videonya yang dikutip Minggu 23 Januari 2022.

“Itulah sebabnya Gates Foundation memperbarui investasinya di Coalition for Epidemic Preparedness Innovations, atau CEPI. Saya senang mengumumkan komitmen baru senilai 150 juta dolar AS untuk pekerjaan masa depan dalam menangani COVID dan seterusnya,” ujar Bill Gates.

Menurutnya, untuk mengakhiri pandemi Covid-19 sekarang adalah dengan menghilangkan Virus SARS-Cov-2 di mana-mana tempat di dunia ini.

CEPI telah berinvestasi pada 14 kandidat vaksin Covid dan terus mengerjakan varian yang menjadi perhatian dan mengembangkan vaksin generasi berikutnya yang dapat melindungi dari semua virus corona. Ini juga berfokus pada enam penyakit lain yang berpotensi epidemi.

Tetapi membuat vaksin baru tidak cukup untuk menghentikan pandemi. Tetapi harus dipastikan setiap orang di dunia ini memiliki akses mendapat vaksin tersebut.

Menurut, Gates dunia telah gagal melakukan hal tersebut sehingga pandemi Covid-19 masih berlarut-larut hingga kini.

Dia menegaskan dunia dapat dan harus siap mengembangkan vaksin baru dan membuat cukup untuk semua orang di dunia dalam waktu enam bulan setelah mendeteksi potensi pandemi—dan CEPI akan memainkan peran penting dalam mencapainya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini