Biadab, Penculikan Pastor di Haiti Disiarkan Langsung di Facebook

Baca Juga

MATA INDONESIA, PORT AU PRINCE  – Aksi kekerasan di Haiti semakin meningkat. Meski negara ini juga terkena imbas pandemi Covid-19, namun aksi-aksi kekerasan tak terpengaruh sama sekali.

Belum lama ini sekelompok laki-laki bersenjata melakukan penculikan pada seorang pastor Haiti dan tiga orang lainnya dalam sebuah seremonial. Aksi penculikan itu disiarkan secara langsung lewat Facebook.

Rekaman ini akhirnya tersebar secara luas di media sosial. Dalam rekaman itu terlihat, ada dua anggota paduan suara sedang menyanyikan sebuah lagu rohani, namun tiba-tiba mereka menjatuhkan mic dan mencoba berlindung di dekat altar. Piano masih mengalun, tampak seorang laki-laki sambil memegang senapan masuk dan membawa mereka.

Insiden itu ditayangkan lewat Facebook dan YouTube pada Kamis sore, 1 April 2021 di gereja Advent Gospel Kreyol Ministry di Diquini, wilayah pinggir Ibu Kota Port-au-Prince.

Gregory M Figaro, saksi mata, menceritakan ada sekitar 8 – 10 laki-laki bersenjata tiba di gereja menggunakan beberapa kendaraan. Mereka lalu menculik pastor di dalam gereja itu dan tiga orang lainnya, termasuk seorang pianis.

“Jika ini bisa terjadi, maka apapun bisa terjadi di negara ini karena tidak ada lagi sikap saling menghormati pada institusi mana pun, baik itu gereja atau sekolah,” kata Figaro.

Dalam beberapa tahun terakhir, Haiti diguncang oleh naiknya angka kekerasan di sana, khususnya penculikan dengan uang tebusan. Rangkaian kekerasan ini telah melumpuhkan perekonomian Haiti dan masyarakat di negara itu.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini