Bertemu PM India, Presiden Jokowi Ungkap Rahasia Membaiknya Kasus Covid-19 Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi mengungkapkan rahasia membaiknya kasus Covid-19 di Indonesia karena tidak terlepas dari kerja sama dengan India yang kasusnya kini juga terus melandai.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi melalui pernyataan tertulisnya yang dikutip, Senin 1 November 2021.

Dia mengungkapkan hal tersebut karena saat KTT G20 di Roma, Presiden Jokowi sempat mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

“Saya senang melihat angka kasus Covid-19 di kedua negara yang terus membaik. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari kerja sama kedua negara dalam penanganan Covid-19,” ujar Presiden Jokowi.

Jika dilihat dari kasus harian, angka Indonesia jauh lebih baik dari India. Pada 31 Oktober 2021, menurut catatan Satgas Penanganan Covid-19 terdapat 497 kasus, sedangkan India pada angka 12.935 kasus.

Namun, cakupan vaksinasi India jauh lebih baik dari Indonesia. Vaksinasi India sudah lebih dari 1 miliar dosis, sedangkan Indonesia sekitar 170 jutaan dosis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini