Bersyukur Bisa Kuliah karena Otsus, Mahasiswa Papua Bertekad untuk Majukan Daerahnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kehadiran kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) di Bumi Cenderawasih turut dirasakan oleh anak-anak muda Papua. Hal ini dirasakan sendiri oleh Markus, seorang mahasiswa asal Papua yang kini menempuh studi di Jakarta.

“Setelah menyelesaikan studi kita harus kembali ke daerah untuk memberikan kontribusi positif terhadap pemerintah Papua maupun Papua Barat sebagai bukti pertanggungjawaban bahwa kami anak muda Papua kuliah di luar daerah dengan anggaran Otsus juga tidak sia-sia,” ujarnya saat mengikuti bakti sosial bersama Pemuda Pancasila Kecamatan Matraman Jakarta Timur, Selasa 17 Agustus 2021.

Ia juga menyoroti berbagai aksi mahasiswa Papua yang menggunakan simbol-simbol Papua merdeka, namun seolah-olah dibiarkan oleh pihak kepolisian. Menurutnya, hal itu terjadi di beberapa kota studi di antaranya Bandung, Yogyakarta dan Jakarta.

“Saya heran mengapa pihak kepolisian melindungi aksi mahasiswa Papua dengan menggunakan simbol-simbol Papua merdeka, padahal Menkopolhukam telah menetapkan Gerakan Separatis Papua sebagai teroris dan masuk kategori organisasi terlarang,” katanya.

Markus pun berharap pihak kepolisian menindak tegas terhadap siapa pun yang menggunakan simbol-simbol Papua merdeka, termasuk gerakan propoganda di media sosial.

Sementara itu, Ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Matraman Andriyas Tuhenay M.Th turut mengapresiasi keterlibatan para mahasiswa asal Papua dalam kegiatan bakti sosial di Matraman dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-76. Bakti sosial difokuskan untuk membersihkan sampah di kali Palmeriam sekaligus memberikan edukasi pentingnya menjaga lingkungan.

Kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Pemuda Pancasila Matraman dengan mahasiswa asal Papua, Selasa 17 Agustus 2021

“Pemuda harus punya semangat ke hal positif, karena kegiatan seperti ini adalah salah satu contoh pemuda dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini bukan pertama dan terakhir, tetapi akan terus berlanjut dalam kegiatan selanjutnya,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para Lurah se-Kecamatan Matraman karena turut serta membantu mengirimkan petugas PPSU untuk membantu menyukseskan kegiatan tersebut.

Kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Pemuda Pancasila Matraman dengan mahasiswa asal Papua, Selasa 17 Agustus 2021

Andriyas juga menegaskan pemuda Pancasila di wilayahnya selalu menghargai sesama tanpa membedakan warna kulit, ras maupun golongan. Menurutnya letak keindahan dan kekuatan Indonesia karena adanya sebuah perbedaan.

“Jadi jangan jadikan perbedaan itu sebagai momok yang menakutkan, justru harus dipelihara sebagai semboyan Indonesia yakni bhineka tunggal ika,” katanya.

Kegiatan serupa juga terlihat di berbagai kota studi. Para mahasiswa Papua juga menyambut 17 Agustus 2021 dengan mengibarkan bendera merah putih. Seperti Mahasiswa Kabupaten Yapen Papua di Yogyakarta. Begitu pun mahasiswa Papua di wilayah Banten yang melakukannya lewat kegiatan silaturahmi untuk membangun hubungan persaudaraan sebagai wujud kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini