Berkembangnya Varian Baru Virus SARS di Indonesia Tergantung Kita

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Varian baru Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 sudah ada di Indonesia, tetapi ingat kita tidak boleh panik karena menghentikannya tergantung dari manusia. Hal yang harus disadari masyarakat bahwa virus akan bermutasi jika dia terus-menerus diberi kesempatan oleh manusia untuk mewabah.

“Masyarakat harus menyadari untuk berkembang biak, virus perlu sel inang yaitu tubuh manusia,” demikian pesan dokter relawan Covid19, dr, Muhammad Fajri Addai yang diterima Mata Indonesia, Senin 15 Maret 2021.

Menurut Fajri, mutasi pada virus merupakan mekanisme alami mahluk tersebut untuk mempertahankan diri.

Jika tubuh manusia membentuk antibodi untuk melawannya, virus harus mengubah lapisan paling luarnya agar tidak dikenali oleh sel kekebalan tubuh manusia tersebut.

Caranya adalah terus-menerus mengubah lapisan protein paling luar virus tersebut hingga mengembangkan varian baru.

Maka vaksin Covid19 harus dikonstruksi sedemikian rupa sehingga bisa melakukan kodifikasi informasi virus corona dan tetap memicu stimulasi sistem kekebalan tubuh yang sesuai walaupun virus itu bermutasi.

Sedangkan masyarakat bisa melakukannya dengan cara sederhana agar penularan virus tidak berlanjut yaitu tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan dengan 5 M, memakai masker, menjaga jarak, menyuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini