Berkaca dari Olimpiade Tokyo, Gelaran PON Papua harus Disertai Prokes Ketat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 di masa pandemi, bakal dijadikan sebagai bahan rujukan untuk PON XX Papua pada Oktober 2021 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua KONI Pusat Marciano Norman.

“Salah satu kunci lancarnya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu, KONI Pusat dan Kemenpora sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kemenkes untuk meyakinkan bahwa PON bisa berjalan dengan baik,” ujarnya, baru-baru ini.

Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu bentuk penerapan prokes yang ketat yaitu dengan membatasi ruang gerak atlet. “Jadi, hanya tempat penginapan, pertandingan, dan kembali lagi. Itu untuk menjamin keamanan atlet,” katanya.

Marciano pun menekankan bahwa kesehatan adalah hal utama yang menjadi perhatian. Untuk itu, agar PON Papua berjalan lancar, maka semua pihak harus dipastikan sehat.

“Seperti arahan Presiden (Joko Widodo), atlet dan ofisial yang berangkat semua dalam kondisi sudah divaksin,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa presiden berharap masyarakat Papua yang berdomisili di sekitar venue PON XX sudah mendapat vaksin. “Saat ini, 40 persen masyarakat sekitar yang sudah mendapatkan vaksin,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini