Bergerak Senyap, Tim Dokter Muhammadiyah Bantu Puluhan Korban Gempa Sulbar

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAMUJU – Tanpa banyak publikasi, tim dokter dari Muhammadiyah berhasil melakukan operasi caesar dan bedah tulang korban gempa Mamuju seperti dikutip Kamis 21 Januari 2021.

Dokter yang melakukan bedah tulang di RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa 19 Januari 2021 bernama dr Meiky Frediyanto, Sp.OT. Dia melakukan operasi telapak tangan yang patah milik seorang asal Kecamatan Simboro.

Sementara operasi caesar dilakukan dr Ribkhi Amalia Putri Sp.OG terhadap seorang perempuan Desa Karema.

Sejak tiba pada bersama rombongan tim Emergency Medical Team (EMT) Nasional Muhammadiyah Selasa 18 Januari 2021, hingga saat ini Ribkhi telah berhasil membantu kelahiran enam bayi.

Mereka tergabung dalam Tim Emergency Medical Team (EMT) Nasional Muhammadiyah yang tiba di Mamuju, Selasa 19 Januari 2021.

Sementara satu Tim EMT dipimpin dr Rifqi melakukan pelayanan kesehatan di Pos Pelayanan Kalubibing Mamuju serta di Pos Koordinasi MDMC dengan jumlah anggota masing 20 dan 10 orang.

Mereka memutuskan mendirikan pos pelayanan kesehatan di Puskesmas Binanga serta di RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso.

Sementara terkait dengan upaya mencegah penyebaran Covid-19, MDMC melaksanakan skrining kesehatan bagi semua relawannya yang bertugas di Mamuju. Skrining di laksanakan secara harian di pos koordinasi MDMC di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Barat.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini