Beras Analog Bisa Dijadikan Pengganti Nasi, Apa Sih Keunggulannya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Beras sudah menjadi makanan sehari-hari rakyat Indonesia. Bahkan ada pepatah mengatakan bahwa walaupun sudah banyak konsumsi makanan tapi kalau belum makan nasi belum lengkap.  

Mengutip dari laman litbang.pertanian.go.id, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa 95-98 persen dari jumlah penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan makanan pokok.

Saat ini kebutuhan akan beras sangat tinggi, alhasil konsumsi padi selalu meningkat setiap tahunnya. Untuk mengantisipasinya, agar kebutuhan bisa terpenuhi, pemerintah mulai menggalakkan program diversifikasi pangan.

Salah satu siasat agar program diverifikasi pangan ini berhasil adalah dengan pembuatan beras analog. Apa  itu beras analog, pastinya masih terdengar awan di beberapa kuping masyarakat.

Melansir dari postingan Instagram resmi Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, beras analog merupakan salah satu produk pangan yang terbuat dari bahan pangan lokal non beras, yang dapat menjadi alternatif makanan pokok bagi masyarakat Indonesia.

Beberapa jenis bahan beras analog antara lain jagung, singkong, sorgum dan kedelai. Bahan-bahan ini dibuat berbentuk menyerupai butiran beras dan dapat dimasak serta dikonsumsi layaknya nasi dari padi.

Salah satu keunggulan beras analog adalah memiliki nilai indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dari beras biasa atau sosoh, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Sebagai perbandingan, beras sosoh memiliki nilai IG sebesar 69. Sementara beras analog yang terbuat dari campuran jagung kuning, bekatul dan kedelai memiliki nilai IG sebesar 54.

Beras analog yang terbuat dari campuran jagung putih, kedelai dan sagu memiliki nilai IG sebesar 50. Lebih rendah lagi, beras analog yang terbuat dari campuran jagung kuning, sorgum dan sagu aren memiliki nilai IG sebesar 47.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kunjungan Prabowo ke China Hasilkan Kesepakatan Dukung Program Makan Bergizi dan Perumahan 3 Juta Unit

Jakarta - Kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, ke China mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Menurut Guru Besar...
- Advertisement -

Baca berita yang ini