Bentrok Antargeng, 24 Narapidana Tewas

Baca Juga

MATA INDONESIA, QUITO – Sebanyak 24 narapidana di sebuah penjara di kota pantai Guayaquil, Ekuador tewas dalam bentrokan antargeng narapidana. Sementara 48 narapidana lainnya dilaporkan mengalami luka, kata pejabat Ekuador.

Sebuah operasi polisi dan militer berhasil mendapatkan kembali kendali atas penjara Guayaquil setelah bentrokan yang terjadi selama lima jam, menurut sebuah pernyataan dari layanan penjara Ekuador.

“Kehadiran negara dan hukum harus dirasakan,” kata Gubernur negara bagian Guayas Pablo Arosemena pada konferensi pers di luar penjara Litoral, menambahkan bahwa ketertiban telah dipulihkan, melansir Associated Press, Rabu, 29 September 2021.

“Kekerasan itu melibatkan tembakan dan tikaman pisau yang disebabkan oleh perselisihan antara geng penjara Los Lobos dan Los Choneros,” kata para pejabat.

Video yang beredar menunjukkan narapidana menembak dari jendela penjara di tengah asap dan ledakan senjata api dan bahan peledak. Pemerintah negara bagian Guayas memposting gambar di akun Twitter-nya yang menunjukkan enam juru masak dievakuasi melalui salah satu sayap penjara.

Pada Juli, Presiden Guillermo Lasso menetapkan keadaan darurat di sistem penjara Ekuador menyusul beberapa episode kekerasan yang mengakibatkan lebih dari 100 narapidana terbunuh.

Hari paling berdarah terjadi pada Februari, ketika 79 tahanan tewas dalam kerusuhan serentak di tiga penjara di negara itu. Sementara pada Juli, sebanyak 22 tahanan kehilangan nyawa mereka di penjara Litoral.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini