Benderanya Dipakai Prabowo, Golkar Geram!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Partai Golkar geram atas munculnya belasan benderanya saat kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Makassar pada Minggu 24 Maret 2019.

Sebagaimana diketahui, Golkar telah menyatakan dukungan penuh satu suara untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019 mendatang, bukan Prabowo-Sandiaga.

DPP Partai Golkar pun meminta Bawaslu Kota Makassar secara tegas menindak pihak penyelenggara kampanye tersebut karena adanya dugaan pelanggaran.

“Ya kami keberatan. Jadi kami minta Bawaslu meminta keterangan penyelenggara atas penyalahgunaan simbol itu,” ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.

“Itu jelas pelanggaran yang wajib ditindaklanjuti Bawaslu sebagaimana ketentuan perundang-undangan,” kata Ace menambahkan.

Sebelumnya, Atribut partai berlambang pohon beringin itu muncul di kampanye akbar Prabowo di Lapangan Karebosi, Makassar. Ada sekitar 11 bendera Golkar dengan foto Prabowo-Sandi dibawa oleh massa yang tampak mengenakan kaos berwarna kuning khas Golkar.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini